Rabu, 28 Oktober 2020

Barisan pemuda-pemudi Berhati Emas memperingati "Hari SUMPAH PEMUDA" dengan dalih Menolak Lupa Janji-janjimu.

Hari Sumpah Pemuda di peringati

 Pemuda-pemudi Berhati Emas 

Pulau Tomia

Dengan Tema

Pemuda sebagai 

pembawa perubahan 


Tepat hari Rabu tanggal 28 oktober 2020 pemuda pemudi pulau Tomia dari berbagai desa dan kelurahan yang tergabung dalam barisan Berhati Emas.Memperingati hari sumpah pemuda dengan melakukan Upacara Sumpah pemuda di puncak Tomia Timur. 

Gambar suasana  pengibaran bendera merah putih pada upacara sumpah pemuda di puncak Tomia timur: 





Setelah melakukan upacara sumpah pemuda Di puncak Tomia Timur. Pemuda-pemudi barisan berhati Emas ini.menampilkan Tatrikal drama dan orasi di simpang tiga Pasar sentral usuku  dengan membawa Keranda Bertulis Matinya Kebijakan Bupati. 

Foto pemuda memegang keranda :




Pertunjukan tersebut  menjadi sorotan pengunjung Pasar yang disertai Gema Teriakan Ganti Bupati oleh pemuda barisan berhati Emas ini. dengan memakai kostum berwarna hitam dan bertulis jandi palusu. 

Orasi dan aksi tersebut diwarnai pembakaran Ban bekas di tengah simpang tiga pasar sentral Usuku.dan di kawal oleh aparat kepolisian Kecamatan Tomia Timur dengan mengikuti standar Protokol Kesehatan yaitu: Tetap memakai Masker. 

Dalam orasi dan aksi tatrikal yang di tampilkan pemuda yang terkumpul dalam barisan berhati emas ini,Memaparkan beberapa janji bupati yang tidak terealisasi. Salah satu yang disampaikan Adalah Dokter spesialis yang di janjikan dan modal usaha 20 juta. 

"Apa Guna bangunan megah seperti bank. Jika perputaran ekonomi macet".

"Apa Guna Puskesmas yang Megah bila isinya hanya surat rujukan"

Ucap Orator Barisan berhati Emas. 


Bukan hanya itu. 

Setelah semua pertunjukan usai. Pemuda yang tergabung dalam Barisan Berhati Emas ini secara bersama sama membentuk lingkaran dan mengangkat dua jari✌ Mengucapkan pernyataan sikap melawan keras penindasan. Sekaligus menyatakan sikap #Ganti bupati.

 di bawah Komando "HENDRIONO"

Gambar pernyataan sikap pemuda berhati emas :


berikut isi teks pernyataan sikap pemuda-pemudi berhati emas ini :

Kami pemuda - pemudi Tomia

Menyatakan sikap, bahwa kita melawan bentuk penindasan

Kami pemuda - pemudi Tomia

Menyatakan sikap, melawan bentuk kekerasan dan intimidasi. 

Kami pemuda-pemudi Tomia

Menyatakan sikap#Ganti Bupati. 




Senin, 12 Oktober 2020

Kabar(Wakatobi) Saya Tertarik dengan Visi dari Pasangan Hati.

 Saya Tertarik Dengan visi paslon Hati 

Dalam Negara yang menganut sistem Demokrasi. Kita memiliki hak yang sama dalam Memilih.kita di ajarkan juga untuk menghargai pendapat orang lain. 


Nah dalam wawancara yang dilakukan bersama
Mantan kades yang di lakukan tepat di kediaman.Mantan kades Dete.(Rahmat)
di Desa Dete,kecamatan Tomia Timur,Kabupaten wakatobi,Provinsi Sulawesi Tenggara.Beliau juga mengatakan Hal tersebut. 

Bahwa sebagai Negara demokrasi kita berhak untuk menentukan Pilihan. 
Ucap Mantan Kades(Rahmat). 

Belum lama Mantan Kades ini juga sempat Viral Karena pernyataan sikap beliau untuk mendukung Paslon Hati. 
 
Kabar yang di rangkum dari Blog Wakatobi Milenial.dalam hitungan jam situs tersebut di kunjungi 900 orang pembaca yang tertarik untuk kemudian Melihat/membaca isi dari pernyataan Sikap beliau untuk Memenangkan Hati. 

Kamipun berpikir betapa istimewanya Mantan Kades yang satu ini. Sehingga Banyak masyarakat wakatobi yang penasaran untuk mengetahui Lebih jelas tentang Pernyataan sikap Beliau. Maka wakatobi Milenial melakukan wawancara singkat.Untuk mengetahui lebih jelas alasan dari pernyataan sikap beliau.Ternyata dri wawancara tersebut Mantan Kades Dete ini tertarik dengan visi Hati untuk mensejahterakan wakatobi.

Dalam wawancara tersebut,Mantan kades berkata saya Tertarik dengan salah satu visi dari paslon Hati. 
Dan Harapan saya Semoga Apa yang Masyarakat Harapkan bisa terealisasi jika paslon Hati ini terpilih. 

Berikut isi wawancara yang di lakukan wakatobi Milenial. 


Jumat, 09 Oktober 2020

Mantan kepala Desa Dete.kec.Tomia Timur, kabupaten wakatobi Dengan Tegas menyatakan dukungan kepada paslon Hati

Mantan kepala    Desa Dete Menyatakan Sikap Untuk Mendukung Paslon Hati


Tepat Tanggal 8 oktober 2020,mantan kepala Desa Dete (Rahmat) bersama istri.
menyambut kedatangan Paslon HATI sebagai Tim simpatisan Haliana-Ilmiati (HATI). di Depan posko Pemenangan paslon Tersebut. 


Kedatangan paslon Hati di Desa Dete,kecamatan Tomia Timur sangat dinanti dan ditunggu tunggu oleh Mantan kepala Desa (Rahmat) dan Tim sukses juga masyarakat Desa Dete. 

Berikut video singkat penyambutan Mantan Kades Rahmat kepada  paslon Hati di Desa Dete.Kecamatan Tomia Timur,Kabupaten Wakatobi. 






Bukan hanya itu.
Kades Dete juga
menyatakan sikap dengan tegas mendukung paslon Hati. 

Pernyataannya itu disampaikan di depan masyarakat Desa Dete yang di hadiri Paslon Hati serta para tamu kampanye dialogis Hati.di lapangan Baruga depan Masjid Nurul Jihad Desa Dete.Kecamatan Tomia Timur,kabupaten wakatobi.

Berikut isi pernyataannya :
Kami tim simpatisan paslon Hati
Siap memenangkan paslon Hati di desa Dete.
Harapan kami semoga nanti setelah menjadi Bupati wakatobi, Apa yang kami harapkan khusus masyarakat Desa Dete bisa terlaksanakan.dan saya harap kepada masyarakat Desa Dete, agar tetap Damai dalam demokrasi.demi wakatobi yang sejahtera dan keutuhan NKRI. 

Setelah mendengar pernyataan dari Mantan kepala Desa Dete Tersebut. Paslon Haliana, Ilmiati Daud (HATI) beserta rekan.dan Masyarakat Desa Dete memberikan Apresiasi sorak,tepuk Tangan kepada Mantan Kepala Desa Dete Rakhmat.Yang siap memenangkan Paslon HATI. 

Berikut video detik-detik mantan Kades Desa Dete. Kecamatan Tomia Timur. Kab. Wakatobi
menyatakan sikap. Untuk siap mendukung dan memenangkan Paslon HATI. 



Minggu, 04 Oktober 2020

Damailah Wakatobi. Pesan dari seorang pemuda wakatobi di ungkapkan lewat puisi yang berjudul Damailah wakatobi

Damailah wakatobi



Seorang pemuda wakatobi dengan inisial
(NF) Membacakan sebuah puisi hasil Goresan tinta penanya. 
Yang berjudul.Damailah wakatobi. 
di salah satu kegiatan festival literasi yang dilakukan oleh kaum Milenial di Kecamatan Tomia Timur.Kabupaten wakatobi. 

Berikut keterangan yang ia sampaikan:
Puisi ini saya tulis karena melihat keadaan di wakatobi sedang dihebohkan dengan pembahasan politik.dalam menghadapi pemilihan Bupati di bulan Desember nanti. 
Sampai-sampai, media diramaikan dengan topik tersebut.dan terbawa suasana untuk saling menghujat.

Padahal. Mereka CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI adalah Sama-sama Putra,Putri.Terbaik Wakatobi.

Tidaklah mudah untuk menjadi seorang Pemimpin. Kita Mayarakat biasa bisa menilai, Mengkritisi.tapi tak perlu Mengadili.dengan Saling Menghujat.aplagi memvonis Mereka sebagai Penipu,Orang tak beruang.dan apa sebagainya.
jika terbukti penipu kenapa ngga di proses di rana hukum saja.untuk apa Aparatur negara.dan lebih tepatnya menjadi masyarakat yang cerdas yakni :
Mengadili mereka dalam satu Menit di kotak Suara. pada hari pemilu. 

Menurut saya jika perpolitikan di wakatobi akan berlangsung secara terus menerus diwarnai dengan saling menghujat.
itu hanya akan menambah masalah dan tidak akan menyelesaikan masalah.saya khawatir malah menimbulkan
Kericuhan.hanya karena sebuah kepentingan politik. 

Sebagai Negara yang menganut sistem Demokrasi.kita tak akan pernah lepas dari perpolitikan. 
Tapi saya hanya ingin wakatobi yang kita cintai ini di bangun dengan sistem politik dan demokrasi yang damai.

Karena berbicara tentang Demokrasi
Kita di ajar untuk saling menghargai pendapat.dan di berikan hak yang sama. 

Saya hanya ingin. Para Senior, pimpinan atau saudara - saudaraku yang lain. Yang berniat membangun wakatobi. 
Berpolitik dengan Cara yang damai. Saling berdiskusi,tukar pikiran.berdebat dengan cara yang positif. untuk meraih sebuah Wakatobi yang lebih baik

Terlebih lagi. Saya tidak ingin mereka saling menghujat. Karena takutnya karakter generasi muda akan ikut terganggu.mengcopy cara perpolitikan seperti ini tidaklah lah bagus untuk para generasi. 

Contoh kecil
Melihat imbas politik di pedesaan ini.kadang satu keluarga sudah tak saling sapa. Hanya karena beda pilihan. 

Kan sayang ..
Padahal Tujuan Demokrasi adalah
Memberikan kebebasan bagi rakyat untuk memilih dan mengemukakan pendapatnya dalam bermusyawarah, 
bukan untuk memecah belah. 

Puisi ini saya dedikasikan kepada seluruh Masyarakat Wakatobi. Ujarnya. 

Berikut isi teks puisi tersebut:

               Damailah wakatobi

Wakatobiku. 
Senja indah di sanjung para penyair
Lautmu elok bagai surga
terlukis dimanca Negara

Aku putra kelahiranmu
Belajar berjalan hingga mengaaaaamati

Dari timur kebarat
Melihat rakyatmu saling menghujat
Di senja sore terdengar rakyatmu saling mencaci.

Di jendela kecil kumeneropong
Dua orang warga,Dengan mata sinis. 
Sedang  menggunjing tetangganya

Hoeeee.nomohute kaamea na iya iso
Mea. inggafi kussiinne igode - gode kene ammai biru.
Iammai mbua ana kaamo nopoema 
Karena posalah napilihanno. 
Isofa ana uka nopohonanggilamo. 
Hihihiihi.sambil tertawa histeris

Dari kejauhan tampak seorang  politisi
Menikmati pertunjukan dengan secangkir kopi
Menganggapnya sebagai Drama
Dan hiburan politik semata. 

Aku terdiam penuh tanda tanya
Apa yang telah terjadi? 

Apa yang telah terjadi
Hingga keluargaku Sudah tak saling sapa
Bagaimana mungkin mereka Saling mencaci
Sementara anak dan cucunya menangis mencari kerja. 

Bagaimana mungkin mereka saling mencaci
Sementara ia lahir dari rahim yang sama
Di rahim Bumi wakatobi.

Tuhan. Jangan kau kutuk negeri kami
Aku mohon damaikanlah wakatobiku. 

Wakatobiku. 
Namamu gempar dimedia
Di gempur para politisi
Dengan dalih demokrasi

Saudaraku berdamailah
Demi wakatobi Tercinta
Jangan saling mencaci
Jangan saling menghujat

Sudah cukup Negeri kita di landa covid
Jangan kau korbankan karakter generasimu
Demi kemajuanmu
Demi pembangunanmu

Salam damai wakatobiku. 

Oleh : NF












TATA TERTIB PEMBENTUKAN KARANG TARUNA REKO DETE

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR) REKO DETE DESA DETE JANUARI 2017-2020 BERIKUT GAMBAR LOGO KARANG TARUNA REKO DETE : ...