Rabu, 28 Oktober 2020

Barisan pemuda-pemudi Berhati Emas memperingati "Hari SUMPAH PEMUDA" dengan dalih Menolak Lupa Janji-janjimu.

Hari Sumpah Pemuda di peringati

 Pemuda-pemudi Berhati Emas 

Pulau Tomia

Dengan Tema

Pemuda sebagai 

pembawa perubahan 


Tepat hari Rabu tanggal 28 oktober 2020 pemuda pemudi pulau Tomia dari berbagai desa dan kelurahan yang tergabung dalam barisan Berhati Emas.Memperingati hari sumpah pemuda dengan melakukan Upacara Sumpah pemuda di puncak Tomia Timur. 

Gambar suasana  pengibaran bendera merah putih pada upacara sumpah pemuda di puncak Tomia timur: 





Setelah melakukan upacara sumpah pemuda Di puncak Tomia Timur. Pemuda-pemudi barisan berhati Emas ini.menampilkan Tatrikal drama dan orasi di simpang tiga Pasar sentral usuku  dengan membawa Keranda Bertulis Matinya Kebijakan Bupati. 

Foto pemuda memegang keranda :




Pertunjukan tersebut  menjadi sorotan pengunjung Pasar yang disertai Gema Teriakan Ganti Bupati oleh pemuda barisan berhati Emas ini. dengan memakai kostum berwarna hitam dan bertulis jandi palusu. 

Orasi dan aksi tersebut diwarnai pembakaran Ban bekas di tengah simpang tiga pasar sentral Usuku.dan di kawal oleh aparat kepolisian Kecamatan Tomia Timur dengan mengikuti standar Protokol Kesehatan yaitu: Tetap memakai Masker. 

Dalam orasi dan aksi tatrikal yang di tampilkan pemuda yang terkumpul dalam barisan berhati emas ini,Memaparkan beberapa janji bupati yang tidak terealisasi. Salah satu yang disampaikan Adalah Dokter spesialis yang di janjikan dan modal usaha 20 juta. 

"Apa Guna bangunan megah seperti bank. Jika perputaran ekonomi macet".

"Apa Guna Puskesmas yang Megah bila isinya hanya surat rujukan"

Ucap Orator Barisan berhati Emas. 


Bukan hanya itu. 

Setelah semua pertunjukan usai. Pemuda yang tergabung dalam Barisan Berhati Emas ini secara bersama sama membentuk lingkaran dan mengangkat dua jari✌ Mengucapkan pernyataan sikap melawan keras penindasan. Sekaligus menyatakan sikap #Ganti bupati.

 di bawah Komando "HENDRIONO"

Gambar pernyataan sikap pemuda berhati emas :


berikut isi teks pernyataan sikap pemuda-pemudi berhati emas ini :

Kami pemuda - pemudi Tomia

Menyatakan sikap, bahwa kita melawan bentuk penindasan

Kami pemuda - pemudi Tomia

Menyatakan sikap, melawan bentuk kekerasan dan intimidasi. 

Kami pemuda-pemudi Tomia

Menyatakan sikap#Ganti Bupati. 




Senin, 12 Oktober 2020

Kabar(Wakatobi) Saya Tertarik dengan Visi dari Pasangan Hati.

 Saya Tertarik Dengan visi paslon Hati 

Dalam Negara yang menganut sistem Demokrasi. Kita memiliki hak yang sama dalam Memilih.kita di ajarkan juga untuk menghargai pendapat orang lain. 


Nah dalam wawancara yang dilakukan bersama
Mantan kades yang di lakukan tepat di kediaman.Mantan kades Dete.(Rahmat)
di Desa Dete,kecamatan Tomia Timur,Kabupaten wakatobi,Provinsi Sulawesi Tenggara.Beliau juga mengatakan Hal tersebut. 

Bahwa sebagai Negara demokrasi kita berhak untuk menentukan Pilihan. 
Ucap Mantan Kades(Rahmat). 

Belum lama Mantan Kades ini juga sempat Viral Karena pernyataan sikap beliau untuk mendukung Paslon Hati. 
 
Kabar yang di rangkum dari Blog Wakatobi Milenial.dalam hitungan jam situs tersebut di kunjungi 900 orang pembaca yang tertarik untuk kemudian Melihat/membaca isi dari pernyataan Sikap beliau untuk Memenangkan Hati. 

Kamipun berpikir betapa istimewanya Mantan Kades yang satu ini. Sehingga Banyak masyarakat wakatobi yang penasaran untuk mengetahui Lebih jelas tentang Pernyataan sikap Beliau. Maka wakatobi Milenial melakukan wawancara singkat.Untuk mengetahui lebih jelas alasan dari pernyataan sikap beliau.Ternyata dri wawancara tersebut Mantan Kades Dete ini tertarik dengan visi Hati untuk mensejahterakan wakatobi.

Dalam wawancara tersebut,Mantan kades berkata saya Tertarik dengan salah satu visi dari paslon Hati. 
Dan Harapan saya Semoga Apa yang Masyarakat Harapkan bisa terealisasi jika paslon Hati ini terpilih. 

Berikut isi wawancara yang di lakukan wakatobi Milenial. 


Jumat, 09 Oktober 2020

Mantan kepala Desa Dete.kec.Tomia Timur, kabupaten wakatobi Dengan Tegas menyatakan dukungan kepada paslon Hati

Mantan kepala    Desa Dete Menyatakan Sikap Untuk Mendukung Paslon Hati


Tepat Tanggal 8 oktober 2020,mantan kepala Desa Dete (Rahmat) bersama istri.
menyambut kedatangan Paslon HATI sebagai Tim simpatisan Haliana-Ilmiati (HATI). di Depan posko Pemenangan paslon Tersebut. 


Kedatangan paslon Hati di Desa Dete,kecamatan Tomia Timur sangat dinanti dan ditunggu tunggu oleh Mantan kepala Desa (Rahmat) dan Tim sukses juga masyarakat Desa Dete. 

Berikut video singkat penyambutan Mantan Kades Rahmat kepada  paslon Hati di Desa Dete.Kecamatan Tomia Timur,Kabupaten Wakatobi. 






Bukan hanya itu.
Kades Dete juga
menyatakan sikap dengan tegas mendukung paslon Hati. 

Pernyataannya itu disampaikan di depan masyarakat Desa Dete yang di hadiri Paslon Hati serta para tamu kampanye dialogis Hati.di lapangan Baruga depan Masjid Nurul Jihad Desa Dete.Kecamatan Tomia Timur,kabupaten wakatobi.

Berikut isi pernyataannya :
Kami tim simpatisan paslon Hati
Siap memenangkan paslon Hati di desa Dete.
Harapan kami semoga nanti setelah menjadi Bupati wakatobi, Apa yang kami harapkan khusus masyarakat Desa Dete bisa terlaksanakan.dan saya harap kepada masyarakat Desa Dete, agar tetap Damai dalam demokrasi.demi wakatobi yang sejahtera dan keutuhan NKRI. 

Setelah mendengar pernyataan dari Mantan kepala Desa Dete Tersebut. Paslon Haliana, Ilmiati Daud (HATI) beserta rekan.dan Masyarakat Desa Dete memberikan Apresiasi sorak,tepuk Tangan kepada Mantan Kepala Desa Dete Rakhmat.Yang siap memenangkan Paslon HATI. 

Berikut video detik-detik mantan Kades Desa Dete. Kecamatan Tomia Timur. Kab. Wakatobi
menyatakan sikap. Untuk siap mendukung dan memenangkan Paslon HATI. 



Minggu, 04 Oktober 2020

Damailah Wakatobi. Pesan dari seorang pemuda wakatobi di ungkapkan lewat puisi yang berjudul Damailah wakatobi

Damailah wakatobi



Seorang pemuda wakatobi dengan inisial
(NF) Membacakan sebuah puisi hasil Goresan tinta penanya. 
Yang berjudul.Damailah wakatobi. 
di salah satu kegiatan festival literasi yang dilakukan oleh kaum Milenial di Kecamatan Tomia Timur.Kabupaten wakatobi. 

Berikut keterangan yang ia sampaikan:
Puisi ini saya tulis karena melihat keadaan di wakatobi sedang dihebohkan dengan pembahasan politik.dalam menghadapi pemilihan Bupati di bulan Desember nanti. 
Sampai-sampai, media diramaikan dengan topik tersebut.dan terbawa suasana untuk saling menghujat.

Padahal. Mereka CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI adalah Sama-sama Putra,Putri.Terbaik Wakatobi.

Tidaklah mudah untuk menjadi seorang Pemimpin. Kita Mayarakat biasa bisa menilai, Mengkritisi.tapi tak perlu Mengadili.dengan Saling Menghujat.aplagi memvonis Mereka sebagai Penipu,Orang tak beruang.dan apa sebagainya.
jika terbukti penipu kenapa ngga di proses di rana hukum saja.untuk apa Aparatur negara.dan lebih tepatnya menjadi masyarakat yang cerdas yakni :
Mengadili mereka dalam satu Menit di kotak Suara. pada hari pemilu. 

Menurut saya jika perpolitikan di wakatobi akan berlangsung secara terus menerus diwarnai dengan saling menghujat.
itu hanya akan menambah masalah dan tidak akan menyelesaikan masalah.saya khawatir malah menimbulkan
Kericuhan.hanya karena sebuah kepentingan politik. 

Sebagai Negara yang menganut sistem Demokrasi.kita tak akan pernah lepas dari perpolitikan. 
Tapi saya hanya ingin wakatobi yang kita cintai ini di bangun dengan sistem politik dan demokrasi yang damai.

Karena berbicara tentang Demokrasi
Kita di ajar untuk saling menghargai pendapat.dan di berikan hak yang sama. 

Saya hanya ingin. Para Senior, pimpinan atau saudara - saudaraku yang lain. Yang berniat membangun wakatobi. 
Berpolitik dengan Cara yang damai. Saling berdiskusi,tukar pikiran.berdebat dengan cara yang positif. untuk meraih sebuah Wakatobi yang lebih baik

Terlebih lagi. Saya tidak ingin mereka saling menghujat. Karena takutnya karakter generasi muda akan ikut terganggu.mengcopy cara perpolitikan seperti ini tidaklah lah bagus untuk para generasi. 

Contoh kecil
Melihat imbas politik di pedesaan ini.kadang satu keluarga sudah tak saling sapa. Hanya karena beda pilihan. 

Kan sayang ..
Padahal Tujuan Demokrasi adalah
Memberikan kebebasan bagi rakyat untuk memilih dan mengemukakan pendapatnya dalam bermusyawarah, 
bukan untuk memecah belah. 

Puisi ini saya dedikasikan kepada seluruh Masyarakat Wakatobi. Ujarnya. 

Berikut isi teks puisi tersebut:

               Damailah wakatobi

Wakatobiku. 
Senja indah di sanjung para penyair
Lautmu elok bagai surga
terlukis dimanca Negara

Aku putra kelahiranmu
Belajar berjalan hingga mengaaaaamati

Dari timur kebarat
Melihat rakyatmu saling menghujat
Di senja sore terdengar rakyatmu saling mencaci.

Di jendela kecil kumeneropong
Dua orang warga,Dengan mata sinis. 
Sedang  menggunjing tetangganya

Hoeeee.nomohute kaamea na iya iso
Mea. inggafi kussiinne igode - gode kene ammai biru.
Iammai mbua ana kaamo nopoema 
Karena posalah napilihanno. 
Isofa ana uka nopohonanggilamo. 
Hihihiihi.sambil tertawa histeris

Dari kejauhan tampak seorang  politisi
Menikmati pertunjukan dengan secangkir kopi
Menganggapnya sebagai Drama
Dan hiburan politik semata. 

Aku terdiam penuh tanda tanya
Apa yang telah terjadi? 

Apa yang telah terjadi
Hingga keluargaku Sudah tak saling sapa
Bagaimana mungkin mereka Saling mencaci
Sementara anak dan cucunya menangis mencari kerja. 

Bagaimana mungkin mereka saling mencaci
Sementara ia lahir dari rahim yang sama
Di rahim Bumi wakatobi.

Tuhan. Jangan kau kutuk negeri kami
Aku mohon damaikanlah wakatobiku. 

Wakatobiku. 
Namamu gempar dimedia
Di gempur para politisi
Dengan dalih demokrasi

Saudaraku berdamailah
Demi wakatobi Tercinta
Jangan saling mencaci
Jangan saling menghujat

Sudah cukup Negeri kita di landa covid
Jangan kau korbankan karakter generasimu
Demi kemajuanmu
Demi pembangunanmu

Salam damai wakatobiku. 

Oleh : NF












Selasa, 29 September 2020

Permandian Hendaopa.dan permandian unik lain yang berada di Negeri seribu Bambu desa wawotimu(lagolle).kec.Tomia timur. Kabupaten WAKATOBI

Permandian di Negeri seribu Bambu


Permandian alam Hendaopa terletak di Desa Wawotimu (Lagole), Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi-Sulawesi Tenggara.

               Foto pintu masuk permandian hendaopa. 


Permandian ini sangat unik karena berbentuk gua yang berbentuk kolam alami yang cantik. 

dimana airnya sangat jernih dan tawar sekali.didalam permandian tersebut, dihuni sekelompok ikan Mujair kecil. yang sering muncul saat air permandian hendaopa mulai tenang. (Tidak ada yang mandi).

Di samping permandian ini. Ada permandian kecil yang sering di sebut masyarakat lokal Wawotimu. (Limbanga) yang juga merupakan sambungan permandian hendaopa. Konon menurut cerita masyarakat wawotimu. Permandian ini pernah di huni oleh seekor hiu kuning.dan hiu itu telah di bius pada jaman kolonial belanda. (Entah benar atau tidak) atau mungkin hanay sebuah dongeng. Entahalah. 🙏

Namun permandian hendaopa kini di sulap pemerintah Desa wawotimu/Lagolle lewat ADD. menjadi salah satu tempat wisata yang sering di kunjungi Masyarakat pulau Tomia. 

Tentu Segala sesuatu yang indah memang tidak selalu mudah untuk didapat, begitu pula untuk mencapai dan menemukan surga tersembunyi “Permandian Hendaopa”yang posisinya berada di jantung pulau segitiga emas karang dunia yakni Wakatobi.

Namun. Sebelum Mencapai permandian ini. Desa wawotimu. Memiliki beberapa permandian yang sangat jarang di ketahui oleh wisatawan.atau masyarakat pulau Ti sendiri.Nah kali ini sobat wakatobi Milenial. Akan menyebutkan beberapa permandian sebelum kita menjumpai permandian Hendaopa.yaitu :

  • Permandian Tee famantale
  • Permandian Tee kappu
  • Permandian Tee moai
  • Permandian Tee dondo
  • Permandian Ter tuki
  • Barulah kita menjumpai Permandian hendaopa yang di ujung Sekitaran pantai. 
#permandian tee famantale adalah sebuah permandian yang pertama akan kita jumpai tepat sebelah kanan bila menuju permandian hendaopa. Konon Menurut cerita masyarakat lokal. Permandian ini dulu sangat di keramatkan.di sebut sebagai permandian famantale. Karena setiap yang hendak ingin turun atau jatuh kepermandian ini. Maka tubuhnya akan terpisah-pisah. terpisah Yang berarti dalam bahasa Tomia mantale(horor bukan). 
Agar badan kita tidak terpisah/mantale.saat ingin turun kepermandian ini. Kita perlu turun dengan cara yang aneh. Yakni menggunakan dua Jari. Dan kaki dua jari.

#permandian Tee Kappu
Setelah kita mendapati permandian tee Famantale. Barulah kita menjumpai permandian yang satu ini. Yaitu permandian tee Kappu. Tepat berada disebelah kiri jalan Menuju permandian hendaoppa.
disebut sebagai permandian tee Kappu karena memiliki pintu masuk yang kecil dan Tertutup.Tertutup yang berarti Kappu/Tottutu. 
Konon permandian ini dulu di keramatkan karena menyimpan rahasia. Yang dimana menurut cerita masyarakat. Didalam permandian tersebut tersimpan Harta emas yang di jaga oleh penghuninya. 

#permandian Tee Moai
Permandian Tee moai adalah salah satu permandian yang paling sering dikunjungi masyarakat wawotimu.permandian ini. Sering digunakan sebagai tempat mandi sekaligus tempat untuk mencuci pakaian. Permandian ini mengikuti pasang surut air laut. Yang dimana jika air laut pasang. Maka permandian ini akan ikut pasang, tapi airnya sangatlah hambar.permandian ini berada di sebelah kanan jalan dan paling dekat dengan jalan. Memiliki pintu masuk yang agak miring. Tapi mudah untuk melaluinya. 

#permandian Tee dondo
Permandian Tee dondo adalah permandian yang di jumpai setelah menjumpai permandian tee moai. Di sebut sebagai permandia Tee Dondo. Karena didalam permandia tersebut sangatlah gelap (Gelap dalam bahasa Tomia Dondo).
sehingga masyarakat atau wisatawan Harus memakai senter, lampu. Karena Gelapnya permandian ini menjadikan kealamian permandian ini Tetap terjaga. Hingga airnya sangatlah Jernih. Tanpa Sampah ulah Manusia. 
Dan  sekarang permandian ini telah di jadikan sebagai Air PAM oleh Masyarakat wawotimu/Lagolle.
Permandian ini terdapat disebelah kanan jalan Menuju Permandian Hendaopa. Dan tak jauh dari permandian Teemoai. 

#permandian Tee Tuuki
Nah permandian Tee Tuuki adalah permandian yang di jumpai setelah melewati Permandian Tee dondo. 
Disebut sebagai permandian Tee Tuukki
Karena mulut Gua permandian tersebut seperti Tungku. Tungku Yang berarti Tuuki dalam bahasa Tomia. 

#permandian Hendaopa
Nah setelah menjumpai semua permandian diatas. Maka barulah anda akan menjumpai permandian yang satu ini. Dan merupakan permandian di pinggir pantai juga memiliki keistimewaan yang khas.

Selain itu,permandian ini juga saat dikunjungi dapat memberikan kenikmatan suasana alamnya tersendiri yang sejuk dan memukau serta memanjakan mata.Waktu berkunjung ketempat ini sangat bebas,baik saat sore hari ataupun pagi hari tetap pengunjung dapat menikmati eksotisme surga kecil telaga tersebut.

Selain itu wisatawan.dapat menikmati pemandangan pada pinggir pantai hendaaopa yang tak jauh dari permandian tersebut. 



Daripada penasaran. Mending yuk. Langsung berkunjung saja ke Desa wawotimu/Negeri seribu bambu. 

Aku saranin untuk memakai sepeda motor roda dua aja ya teman-teman. Klauw kepermandian tersebut.. Tpi ngga berbahaya kok. 🙏🙏

        Berikut video suasana permandian Hendaopa. 




Jumat, 25 September 2020

Penuh keseruan festival perdana Komunitas zona literasi di wakatobi

Festival Literasi Sekolah perdana di wakatobi

           
Foto panitia festival literasi bersama tamu undangan
 Balai Taman  Nasional Wakatobi
   

Zona literasi. Atau disingkat (Zl) adalah komunitas yang mulai di kenal di berbagai kalangan media, lewat berbagai macam  kegiatan yang dilakukan dengan suka rela. 
Oleh sekelompok orang, dalam lingkup. 
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Sosial
                          Gambar: logo komunitas zona literasi

Sampai saat ini Komunitas ini beranggotakan dari berbagai kalangan pelajar SMA,lulusan SMA.mahasiswa.juga para lulusan dari berbagai jurusan. 

Tepat hari selasa tanggal 25.september 2020.
Komunitas zona Literasi. Menyelenggarakan Festifal Perdana.di Wakatobi. Kecamatan Tomia Timur.

Dengan berbagai even perlombaan Tingkat SD. Diantaranya :
1.Lomba Tani-taningku
2.Tula-tula
3.Ular tangga Thayibah/ islami
4.Ranking 1
5Lomba baca puisi

# Tani - taningku adalah permainan teka-teki masyarakat Tomia yang dituangkan lewat bahasa Daerah Pulau Tomia. Yang mulai dilupakan seiring perkembangan zaman. 

#Tula-tula adalah sebuah Cerita atau Dongeng yang turun temurung di sampaikan lewat lisan dan merupakan cerita prosa masyarakat WAKATOBI.

#Ular tangga thayiban/islami
Ular Tangga Thayyibah adalah permainan yang bertujuan untuk melatih anak mengenal kalimah-kalimah thayyibah melalui permainan yang menyenangkan.

#Rankging1
Ranking1 adalah lomba kuis pengetahuan umum.permainan ini adalah kuis yang menguji wawasan seseorang secara umum.

#lomba baca puisi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi) dengan bahasa lisan (Aftarudin, 1984:24). Membaca puisi sering diartikan sama dengan deklamasi. Membaca puisi dan deklamasi mengacu pada satu pengertian yang sama, yakni mengkomunikasikan puisi kepada para pendengarnya.

Setelah melakukan proses technical meeting. Yang di ikuti 13 SD, lomba Tersebut di ikuti hanya 7 SD Sekecamatan Tomia Timur.

Kami berharap.Komunitas Zona Literasi bisa mengepakkan sayap sampai di pelosok Wakatobi.dan insya ALLAH Kegiatan ini kedepan bisa ikut berkolaborasi dengan semua SD sepulau  TOMIA. 
Kami juga berharap dengan Hadirnya 
Komunitas ini, bisa bermanfaat untuk
Anak-anak, Orang tua, dan keseluruhan Masyarakat Wakatobi. terlebih kepada Bangsa Dan Negara. Ujar@wiwin lisfian aktivis Sekolah Guru Indonesia atau disingkat dengan ( SGI ). Sekaligus ketua dari komunitas Zona Literasi dan Yudi Eritman.sebagai ketua panitia festival literasi.dalam sambutannya pada Festival perdana Zona Literasi. 

                 Foto suasana saat pembukaan festival Literasi Sekolah. 

Festival tersebut di hadiri para GURU, dan Pihak Balai Taman Nasional Wakatobi, sebagai Tamu undangan.dan sebagian Masyarakat Tomia Timur. 

                 Foto suasana saat permainan ular tangga islami

peserta Lomba.Ikut menikmati even lomba Tani-taningku, dan Ular tangga Islami sebagai Even pembuka dengan riang dan penuh semangat.
namun syarat wajib yang di tetapkan panitia Festival untuk para peserta lomba adalah dengan membawa masker. 

Setelah  kegiatan festival hari pertama usai. 
Para panitia melakukan brifing. Dan evaluasi tentang kegiatan festival yang telah berlangsung.

        Gambar brifing evaluasi panitia festival literasi.

#salam literasi. 
#salam wakatobi. 
#salam aksara.








Kamis, 24 September 2020

Tadu Sangia fatu kolo Desa dete. Kec.Tomia timur kabupaten wakatobi

Asal - usul Tadu Sangia Fatu kolo Desa Dete, kec. Tomia Timur. Kabupaten Wakatobi

          Foto Tadu Sangia Fatukolo, Desa Dete. Kecamatan Tomia Timur
                                    Kabupaten Wakatobi. 



Arti dari Tadu Sangia Fatu Kolo yaitu diantaranya adalah Tadu yang artinya Tanjung, Sangia yang artinya tempat yang dikeramatkan, dan Fatu Kolo artinya beberapa batu yang berbentuk seperti batu yang saling usung antara batu yang satu dengan batu lainnya. 

Batu tersebut berada di laut. Jadi tempat ritual tersebut dinamakan Tadu Sangia Fatu Kolo karena di sebuah tanjung ada tempat yang dikeramatkan di sekitar tempat tersebut. 

Konon pelaksanaan Proses Ritual Tadu Sangia Fatu Kolo  Nenek moyang melakukan persiapan sebagai berikut :

pertama, sebelum proses pelaksanaan ritual tersebut memilih hari sebagai penentuan hari pelaksanaan ritual,melakukan pembersihan lahan, pembuatan rumah rumah kecil, dan hari atau malam pelaksanaan ritual. 

Kedua,ialah bahan-bahan yang disiapkan yaitu daun sirih, tembakau tradisional, pinang, gambir, kapur sirih, telur ayam kampung, beras, daging ayam kampung, karasi, dan cucur.

Ketiga, Nilainilai yang terkandung dalam pelaksanaan Ritual Tadu Sangia Fatu Kolo ini yaitu nilai sejarah yang berupa manifestasi pada budaya masa lampau yang dilakukan oleh nenek moyang masyarakat Desa Dete Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi, nilai sosial yang berupa sistem gotong royong atau kebersamaan, nilai religi atau keagamaan yang berupa keyakinan masyarakat tentang sang pencipta alam semesta.

4.perubahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan Ritual Tadu Sangia Fatu kolo Terdiri Dari :

(a) perubahan pada proses pelaksanaan Ritual Tadu Sangia Fatu Kolo. 
(b) perubahan pada bahan yang digunakan dalam pelaksanaan RitualTadu Sangia Fatu Kolo.
(c) perubahan faktor penyebab dilakukannya RitualTadu Sangia Fatu Kolo, serta (d) perubahan pada Tadu Sangia Fatu Kolo yang dijadikan objek wisata.

Ritual Tadu Sangia Fatu Kolo merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Desa Dete, dimana adanya kepercayaan masyarakat bahwa dengan dilakukannya ritual Tadu Sangia Fatu Kolo keinginan atau permohonan mereka akan terkabulkan. 


TATA TERTIB PEMBENTUKAN KARANG TARUNA REKO DETE

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR) REKO DETE DESA DETE JANUARI 2017-2020 BERIKUT GAMBAR LOGO KARANG TARUNA REKO DETE : ...